Menjawab Dilema Diet Anak Autis: Fleksibilitas dan Realita
Inti dari pola makan yang diterapkan di rumah adalah pembatasan secara sadar terhadap bahan-bahan tertentu. Konsumsi susu sapi, terigu (gluten), dan cokelat memang sangat diminimalkan dengan cara tidak menyediakannya di rumah. Sebagai alternatif, pilihan jatuh pada bahan-bahan seperti tepung non-terigu dan pemanis alami seperti gula aren atau madu, dengan fokus utama pada pemberian real food atau makanan utuh.
Meskipun demikian, pendekatan ini menjadi jauh lebih fleksibel ketika berada di luar rumah atau dalam situasi sosial tertentu. Saat momen seperti Lebaran, bermain ke rumah saudara, atau acara lainnya, aturan diet dilonggarkan. Prinsip ini diambil karena momen tersebut tidak terjadi setiap hari, dan memaksakan larangan secara terus-menerus justru dapat menimbulkan stres yang tidak perlu bagi orang tua dan anak.
Bagi orang tua yang masih belajar, salah satu metode yang dapat dicoba adalah diet rotasi eliminasi. Pendekatan ini disarankan sebagai langkah awal yang praktis untuk mengidentifikasi potensi alergi atau sensitivitas makanan tanpa harus melakukan tes medis yang mahal. Informasi mengenai cara kerja diet rotasi eliminasi ini pun sudah banyak tersedia dan dapat dengan mudah ditemukan secara mandiri melalui pencarian daring.
Komentar
Posting Komentar