Kurang Dzikir

Allahumma 'aafinii fii badanii, Allahumma 'aafinii fii sam'ii, Allahumma 'aafinii fii basharii.

Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada badanku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada pendengaranku. Ya Allah, berilah kesehatan untukku pada penglihatanku.

Dzikir ini selalu dibaca setiap hari waktu SMP-SMA, kecuali sabtu-minggu. Yhaa maap dulu kan dzikir karena dipaksa huhu.

Pantes aja, dulu kemana-mana motoran aman, sehat, sentosa. Sekarang naik motor nganter Fariz terapi, lelahnya seharian.

Dulu minum es banyak-banyak masih baik-baik saja, paling batuk pilek dua hari minum obat sembuh. Sekarang, minum segelas aja pakai acara demam, batuk pilek seminggu, masih dipijet, kadang pakai bekam juga, ga ilang-ilang.

Dulu, begadang lihat drama paginya masih bisa dipaksa melek. Sekarang nonton drama sehari cuma berani setengah jam, alias setengah episode, biar masih fit nganter anak kemana-mana dan masakin mereka.

Dulu jalan-jalan muterin mall, mampir toko demi toko, masih sanggup. Mampir aja enggak beli wkwk. Sekarang, tujuan utamanya langsung FoodCourt sambil minum air mineral dingin, kadang esteh hihi.

Seakan disadarkan bahwa bukan cuma badannya yang sudah rapuh, bisa jadi juga karena

kurang dzikir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kok Kamu Enggak Bisa Normal???

Memahami Diet Rotasi Eliminasi: Langkah Awal Praktis untuk Nutrisi Anak Autis

Selamat Datang Kembali