Kisah Ani dan Budi (1)

Sepulang sekolah, Budi menemukan Kakeknya yang berdiri menghadap cermin dikamarnya sambil menyisir rambutnya yang hampir seluruhnya berwarna putih.

"Eyang mau pergi kemana?" Tanya Budi melihat sang Kakek yang mengenakan kemeja birunya. Kakek tersenyum menatap cucunya.

"Apakah kamu pernah melakukan petualangan yang menakjubkan?"


"Tentu pernah, kemarin aku baru saja pergi bersama Ayah dan Ibu bermain berbagai macam mainan."


Sang kakek menggeleng, "Ah itu memang menyenangkan. Apa kau mau menemani kakek untuk berpetualang bersama?"

"Tentu, aku mau," jawab Budi

"Bagaimana kalau kau ajak Ani sekalian, rasanya berdua kurang menyenangkan."


Budi memanggil adiknya untuk mengajaknya berpetualang bersama Kakek.


"Kalau begitu, kalian bukalah lemari Kakek, dan temukan kejutan di dalamnya".


"Siaaap kek," keduanya menunjukkan sikap hormat.


Sambil berdebar-debar, Budi lalu membuka pintu rahasia. Budi dan Ani menemukan sebuah dompet yang di dalamnya berisi tiga lembar tiket menuju Kebun Binatang di Kota mereka.


"Aah kakek, ini kan tiket ke kebun binatang. Aku udah pernah kesana sama Ayah Ibu"


"Ayo kita pergi kesana lagi, pakai Bus" ucap Kakek.


"Ha?naik bus?" Keduanya merasa ragu. Mereka tidak pernah naik bus.


"Aku tidak mau kek, naik bus itu panas. Bau matahari."


Kakek tersenyum lantas mengajak jalan kedua cucunya. Perlahan ia memberikan Budi dan Ani masing-masing kartu.

"Ini digunakan untuk naik busnya ya".

Meski dengan perasaan menyesal dan sedikit cemberut, mereka tetap mengikuti petualangan yang ditawarkan oleh sang kakek.


Bayangan bus yang panas dan penuh sesak ternyata tidak terjadi. Bus yang dinaiki oleh Budi dan Ani sangat bersih dan menggunakan Air Conditioner. Kondisi di dalamnya tidak panas sama sekali. Mungkin kadang terasa penuh dan sesak, tapi tetap terasa nyaman.


Sampai di kebun binatang, Budi dan Ani merasa senang naik Bus untuk pertama kalinya. Percayalah, ketika pertama kali kita melakukan sesuatu dan berhasil, pasti ada keberhasilan lain yang akan mengikuti.


Budi dan Ani tak akan takut lagi mencoba hal baru. Ajakan Kakek hari itu menjadikan hari itu jadi hari paling bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kok Kamu Enggak Bisa Normal???

Memahami Diet Rotasi Eliminasi: Langkah Awal Praktis untuk Nutrisi Anak Autis

Selamat Datang Kembali