Bumi
"Pakai tas plastik nggak kak?" Aku mendengar suara itu beberapa kali. Lantas aku tersenyum bahagia ketika beberapa orang menggeleng, memilih membawa langsung belanjaan mereka dengan tangan atau memasukkannya kedalam kantong belanja yang mereka bawa. Namun, aku kembali menghela nafas sedih ketika ada yang mengangguk sebagai tanda bahwa ia ingin menggunakan tas plastik. Diantara banyak hal yang membuatku sedih, ada juga hal yang membuatku senang terhadap kelakuan manusia. Diantara banyak hal yang manusia lakukan untuk merusakku, sengaja ataupun tidak sengaja, ada juga diantara mereka yang kembali rela bersusah payah untuk menjagaku. Aku tahu, mereka yang membawa kantong belanja sebagai tambahan list barang bawaan ketika mereka bepergian. Aku juga tahu, tidak sedikit perempuan yang pada akhirnya memilih menstrual cup sebagai pengganti pembalut mereka. Terlalu kagum pada mereka yang sebelumnya takut menggunakan menstrual cup, tapi tetap berniat untuk mencoba hanya untuk diriku. T...