Aku Lelah Menunggumu

aku menikmati semilir angin berhembus
sekilas menyentuh pipiku
di bawah langit mendung sambil membalas sapaan mereka yang menyapaku
dengan senyuman kecil dan lambaian tangan

aku melihat ke atas
awan semakin menghitam
aku tahu sebentar lagi akan turun hujan

dan betapa bodohnya aku
masih disini untuk menunggumu
beberapa orang mengajakku
tapi hanya gelengan kepala yang mereka dapatkan

aku masih disini
menunggumu

bukankah kau sudah bilang bahwa kau akan datang?

aku menatap jam di tanganku
angin berhembus sekali lagi,
dan rintik-rintik gerimis mulai menyentuh tubuhku

dalam hati aku berharap
gerimis sajalah tak apa

aku masih disini menunggumu

dan menjawab satu pertanyaan
dengan berulang kali, aku bosan
tapi tak apalah

tapi, aku lelah.
aku lelah menunggumu.
aku lelah menggapaimu.

mungkin karena terlalu lama menunggumu, aku pun tak lagi membedakan mana pengorbanan dan mana penindasan

mungkin karena terlalu lama menunggumu, aku tak sadar telah kehilangan waktu untuk diriku sendiri

aku sudah lelah, cukuplah sampai disini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kok Kamu Enggak Bisa Normal???

Memahami Diet Rotasi Eliminasi: Langkah Awal Praktis untuk Nutrisi Anak Autis

Selamat Datang Kembali